Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
HomeHome  PortalPortal  GalleryGallery  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log inLog in  

 

 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA

Go down 
4 posters
AuthorMessage
A.Pravita.S
Admin
Admin
A.Pravita.S


Jumlah posting : 142 Age : 32
Lokasi : Bengkulu

CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA Empty
PostSubject: CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA   CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA EmptyTue Nov 23, 2010 7:20 pm

PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA



Apa yang kuberikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak kumiliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta

Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama



Tak terasa air mataku menetes membasahi pipi. Hati ku selalu bergetar ketika mendengar lagu tersebut. Teringat kembali dengan masa lalu ku. Andai waktu dapat ku putar,dan mengantisipasi kesalahan yang akan ku perbuat , mungkin saat ini Bunda masih bersama ku dan akan bangga pada ku.
Lamunan ku kembali memutar ulang sebuah rekaman dalam memori ku.

“ Pokoknya Laras mau pergi. Laras sudah besar bunda,laras bisa jaga diri. Lagian Laras cuma ke pesta ultahnya Nia. Ga’ mungkin Laras ga datang.” Aku mencoba meyakinkan Bunda.

“ Tapi bunda lagi sakit, ayah juga lagi dinas di luar kota. Bunda juga punya firasat ngga’ enak kalau kamu pergi. Kamu itu perempuan, ngga’ boleh pulang malam.” Ujar bunda.

“ Kan ada bibi yang bisa jaga bunda. Pokoknya Laras pergi. Jam 11 Laras pulang.” Aku tetap bersikukuh untuk pergi.

Bunda tak mempunyai kekuatan lagi untuk melarang ku. Mungkin karena beliau juga tahu bahwa aku adalah anak tunggalnya yang memiliki sifat keras kepala.

+++

Malam itu aku tetap pergi meninggalkan Bunda sendiri. Di pesta tersebut sudah menunggu Nia dan pacar ku Andika. Kami berpesta dan berdansa ria tanpa lelah, dan saat ku melihat jam tangan ku, waktu sudah menunjukkan waktu 00.20. Aku sudah berniat ingin pulang, namun Andika menahan ku.

“ Sabar donk yank, sebentar lagi ya, nanti aku antar pulang….” Andika berusaha membujuk.
Aku tak sempat menjawab karena mulut ku sudah d’ cekoki dengan segelas minuman yang aku tak tau minuman apa itu.

Seketika kepala ku pusing, pandangan ku berputar-putar dan aku tak mengetahui kejadian apa yang selanjutnya telah terjadi.

+++

Saat ku terbangun, matahari sudah muncul ke permukaan. Aku berada di sebuah kamar dan aku baru tersadar bahwa di sebelah aku adalah Andika. Aku menjerit sekeras-kerasnya…..

“ Tenang Laras, aku akan bertanggung jawab. Kamu tidak perlu takut. Aku mencintai kamu Laras.” Andika mencoba meyakinkan ku.

“ Tapi kalau aku hamil bagaimana ??? Aku harus berkata apa pada ayah dan bunda ???” Aku semakin cemas mengingat bunda memiliki penyakit jantung.

“ Aku yang akan bicara pada kedua orang tua mu. Laras,percayalah….” Andika terus saja meyakinkan ku hingga aku luluh juga dengan kata-katanya.

+++

Sudah sebulan lebih sejak kejadian malam itu, aku dan Andika semakin dekat. Kami sering melakukan hubungan yang tak layak, hingga akhirnya aku telat datang bulan. Aku hamil.
Dan sepertinya Bunda sudah mencium ketidak beresan ku akhir-akhir ini. Hingga suatu malam Bunda ingin bicara pada ku.

“ Laras, Bunda lihat kamu sering sekali pulang malam,apa kegiatan mu tidak terlalu padat ?? Bunda takut itu semua mengganggu kuliah kamu.” Bunda mulai berbicara.

“ Ngga’ kok bunda, semuanya baik-baik saja. Nilai Laras juga baik-baik saja, bunda jangan terlalu cemas. “ Aku berbohong, karena sebenarnya aku sudah jarang masuk kuliah. Dan nilai-nilai ku sudah sangat anjlok.

“ Laras, kamu satu-satunya anak ayah dan bunda, kamu harapan kami satu-satunya. Bunda ingin melihat anak bunda bahagia dan sukses. Bunda sudah tua, sekarang pun bunda sudah sering sakit-sakitan, sebelum bunda pergi meninggalkan kalian semua, bunda berharap sekali bisa melihat kamu dengan tambahan nama gelar di belakang nama kamu. Bunda ingin datang ke acara saat kamu di wisuda.” Bunda menyampaikan harapannya.

“ Ya bunda.” Aku hanya bisa mengangguk. Karena sebenarnya aku tidak tahu apakah aku bisa mewujudkan harapan bunda.

+++

“ Andika, kamu di mana ? kenapa sekarang kamu sulit di hubungi. Apa kamu menghindar ?? Bagaimana dengan janji kamu ? Sekarang aku HAMIL….!!!” Aku menelefon Andika karena saat ini dia sangat sulit untuk di hubungi.

“ Aku tidak menghindar Laras, aku sedang sibuk.” Andika hanya menjawab sekenanya.

“ Besok kita harus bertemu…!!!” Aku mulai frustasi

Namun saat keesokkan harinya, aku menunggu Andika, namun ia tidak kunjung datang. Perasaan ku kacau, aku mulai putus asa.

+++

Setibanya di rumah, aku mendapati bibi sedang menangis sambil memegangi telepon.
“ Kenapa bibi kok nangis ??” Aku mulai bertanya karena penasaran.

“ Non Laras dari mana, kenapa Hp nya tidak bisa di hubungin ??” Bibi malah balik bertanya.

“ Tadi baterai Hp Laras habis. Memangnya kenapa bi ?” Aku beralasan.

“ Nyonya masuk rumah sakit kena serangan jantung setelah menerima surat dan masuk ke kamar non Laras.” Bibi menjelaskan.

Aku kaget karena di atas kasur ku terdapat surat peringatan akan di DO jika nilai-nilai ku tidak di perbaiki. Nilai-nilaiku sangat buruk. Mungkin inilah yang membuat bunda syok dan penyakit jantungnya kumat. Aku mengecewakan bunda.

Namun aku semakin kaget ketika di samping amplop terdapat alat test kehamilan ku. Aku sudah membuangnya, apakah mungkin Bunda membongkar tempat sampah ku??

Aku lunglai dan tak sadar aku menjatuhkan diriku di lantai. Betapa bodohnya aku. Maafkan aku bunda….
Aku segera bergegas ke rumah sakit.

+++

Sesampainya di rumah sakit, aku sudah melihat ayah di sana. Tatapan matanya kosong. Aku agak takut mendekatinya, aku yakin ayah sudah mengetahui alasan mengapa bunda bisa masuk rumah sakit. Beliau tidak bergeming ketika aku datang, tidak ada rasa marah yang ku baca dari wajahnya. Hanya tatapan kosong ketika beliau memandang ku. Aku membaca sesuatu yang buruk telah terjadi. Dengan sikap tenangnya, beliau mengangguk. Walau sebenarnya ia ingin menangis, sama seperti yang aku lakukan sekarang. Bunda telah tiada.

Aku menghempaskan diri ku ke lantai, aku menangis dengan histeris. Seketika pandangan ku kabur. Dan aku tak tahu apa yang selanjutnya terjadi.

+++

Kata dokter aku keguguran.
Aku terlalu banyak pikiran.

Ayah masih menunggui ku di rumah sakit.
“ Ayah, maafkan Laras…” Hanya itu yang bisa ku katakan.

Ayah hanya membalas dengan senyuman.
“Kamu harus segera sehat.” Hanya itu yang beliau katakan.

+++

“ Mama, chica mau minyum cucu…”

Aku tersadar oleh suara anak ku. Ya…saat ini aku telah memiliki sebuah keluarga kecil. Aku menikah dengan Randy yang bisa menerima kekurangan ku, dan telah di karuniai anak berumur 1 tahun bernama Chika. Aku masih tinggal bersama ayah ku yang telah pensiun.

Andai bunda masih ada, pasti akan lengkap kebahagiaan ku saat ini. Bersama ayah dan bunda serta keluarga kecil ku.

Ku pandangi piagam yang terpajang di ruang keluarga

Sarjana Termuda dengan Nilai Cumlaude
LARAS ANGGITA, ST.,M.Kom.

Maafkan Laras bunda, semoga bunda bahagia di alam sana.

Back to top Go down
vonder DVC
Anggota
Anggota
vonder DVC


Jumlah posting : 227 Age : 32
Lokasi : bengkulu

CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA Empty
PostSubject: Re: CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA   CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA EmptyWed Nov 24, 2010 8:23 pm

A.Pravita.S wrote:
PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA



Apa yang kuberikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak kumiliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta

Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama



Tak terasa air mataku menetes membasahi pipi. Hati ku selalu bergetar ketika mendengar lagu tersebut. Teringat kembali dengan masa lalu ku. Andai waktu dapat ku putar,dan mengantisipasi kesalahan yang akan ku perbuat , mungkin saat ini Bunda masih bersama ku dan akan bangga pada ku.
Lamunan ku kembali memutar ulang sebuah rekaman dalam memori ku.

“ Pokoknya Laras mau pergi. Laras sudah besar bunda,laras bisa jaga diri. Lagian Laras cuma ke pesta ultahnya Nia. Ga’ mungkin Laras ga datang.” Aku mencoba meyakinkan Bunda.

“ Tapi bunda lagi sakit, ayah juga lagi dinas di luar kota. Bunda juga punya firasat ngga’ enak kalau kamu pergi. Kamu itu perempuan, ngga’ boleh pulang malam.” Ujar bunda.

“ Kan ada bibi yang bisa jaga bunda. Pokoknya Laras pergi. Jam 11 Laras pulang.” Aku tetap bersikukuh untuk pergi.

Bunda tak mempunyai kekuatan lagi untuk melarang ku. Mungkin karena beliau juga tahu bahwa aku adalah anak tunggalnya yang memiliki sifat keras kepala.

+++

Malam itu aku tetap pergi meninggalkan Bunda sendiri. Di pesta tersebut sudah menunggu Nia dan pacar ku Andika. Kami berpesta dan berdansa ria tanpa lelah, dan saat ku melihat jam tangan ku, waktu sudah menunjukkan waktu 00.20. Aku sudah berniat ingin pulang, namun Andika menahan ku.

“ Sabar donk yank, sebentar lagi ya, nanti aku antar pulang….” Andika berusaha membujuk.
Aku tak sempat menjawab karena mulut ku sudah d’ cekoki dengan segelas minuman yang aku tak tau minuman apa itu.

Seketika kepala ku pusing, pandangan ku berputar-putar dan aku tak mengetahui kejadian apa yang selanjutnya telah terjadi.

+++

Saat ku terbangun, matahari sudah muncul ke permukaan. Aku berada di sebuah kamar dan aku baru tersadar bahwa di sebelah aku adalah Andika. Aku menjerit sekeras-kerasnya…..

“ Tenang Laras, aku akan bertanggung jawab. Kamu tidak perlu takut. Aku mencintai kamu Laras.” Andika mencoba meyakinkan ku.

“ Tapi kalau aku hamil bagaimana ??? Aku harus berkata apa pada ayah dan bunda ???” Aku semakin cemas mengingat bunda memiliki penyakit jantung.

“ Aku yang akan bicara pada kedua orang tua mu. Laras,percayalah….” Andika terus saja meyakinkan ku hingga aku luluh juga dengan kata-katanya.

+++

Sudah sebulan lebih sejak kejadian malam itu, aku dan Andika semakin dekat. Kami sering melakukan hubungan yang tak layak, hingga akhirnya aku telat datang bulan. Aku hamil.
Dan sepertinya Bunda sudah mencium ketidak beresan ku akhir-akhir ini. Hingga suatu malam Bunda ingin bicara pada ku.

“ Laras, Bunda lihat kamu sering sekali pulang malam,apa kegiatan mu tidak terlalu padat ?? Bunda takut itu semua mengganggu kuliah kamu.” Bunda mulai berbicara.

“ Ngga’ kok bunda, semuanya baik-baik saja. Nilai Laras juga baik-baik saja, bunda jangan terlalu cemas. “ Aku berbohong, karena sebenarnya aku sudah jarang masuk kuliah. Dan nilai-nilai ku sudah sangat anjlok.

“ Laras, kamu satu-satunya anak ayah dan bunda, kamu harapan kami satu-satunya. Bunda ingin melihat anak bunda bahagia dan sukses. Bunda sudah tua, sekarang pun bunda sudah sering sakit-sakitan, sebelum bunda pergi meninggalkan kalian semua, bunda berharap sekali bisa melihat kamu dengan tambahan nama gelar di belakang nama kamu. Bunda ingin datang ke acara saat kamu di wisuda.” Bunda menyampaikan harapannya.

“ Ya bunda.” Aku hanya bisa mengangguk. Karena sebenarnya aku tidak tahu apakah aku bisa mewujudkan harapan bunda.

+++

“ Andika, kamu di mana ? kenapa sekarang kamu sulit di hubungi. Apa kamu menghindar ?? Bagaimana dengan janji kamu ? Sekarang aku HAMIL….!!!” Aku menelefon Andika karena saat ini dia sangat sulit untuk di hubungi.

“ Aku tidak menghindar Laras, aku sedang sibuk.” Andika hanya menjawab sekenanya.

“ Besok kita harus bertemu…!!!” Aku mulai frustasi

Namun saat keesokkan harinya, aku menunggu Andika, namun ia tidak kunjung datang. Perasaan ku kacau, aku mulai putus asa.

+++

Setibanya di rumah, aku mendapati bibi sedang menangis sambil memegangi telepon.
“ Kenapa bibi kok nangis ??” Aku mulai bertanya karena penasaran.

“ Non Laras dari mana, kenapa Hp nya tidak bisa di hubungin ??” Bibi malah balik bertanya.

“ Tadi baterai Hp Laras habis. Memangnya kenapa bi ?” Aku beralasan.

“ Nyonya masuk rumah sakit kena serangan jantung setelah menerima surat dan masuk ke kamar non Laras.” Bibi menjelaskan.

Aku kaget karena di atas kasur ku terdapat surat peringatan akan di DO jika nilai-nilai ku tidak di perbaiki. Nilai-nilaiku sangat buruk. Mungkin inilah yang membuat bunda syok dan penyakit jantungnya kumat. Aku mengecewakan bunda.

Namun aku semakin kaget ketika di samping amplop terdapat alat test kehamilan ku. Aku sudah membuangnya, apakah mungkin Bunda membongkar tempat sampah ku??

Aku lunglai dan tak sadar aku menjatuhkan diriku di lantai. Betapa bodohnya aku. Maafkan aku bunda….
Aku segera bergegas ke rumah sakit.

+++

Sesampainya di rumah sakit, aku sudah melihat ayah di sana. Tatapan matanya kosong. Aku agak takut mendekatinya, aku yakin ayah sudah mengetahui alasan mengapa bunda bisa masuk rumah sakit. Beliau tidak bergeming ketika aku datang, tidak ada rasa marah yang ku baca dari wajahnya. Hanya tatapan kosong ketika beliau memandang ku. Aku membaca sesuatu yang buruk telah terjadi. Dengan sikap tenangnya, beliau mengangguk. Walau sebenarnya ia ingin menangis, sama seperti yang aku lakukan sekarang. Bunda telah tiada.

Aku menghempaskan diri ku ke lantai, aku menangis dengan histeris. Seketika pandangan ku kabur. Dan aku tak tahu apa yang selanjutnya terjadi.

+++

Kata dokter aku keguguran.
Aku terlalu banyak pikiran.

Ayah masih menunggui ku di rumah sakit.
“ Ayah, maafkan Laras…” Hanya itu yang bisa ku katakan.

Ayah hanya membalas dengan senyuman.
“Kamu harus segera sehat.” Hanya itu yang beliau katakan.

+++

“ Mama, chica mau minyum cucu…”

Aku tersadar oleh suara anak ku. Ya…saat ini aku telah memiliki sebuah keluarga kecil. Aku menikah dengan Randy yang bisa menerima kekurangan ku, dan telah di karuniai anak berumur 1 tahun bernama Chika. Aku masih tinggal bersama ayah ku yang telah pensiun.

Andai bunda masih ada, pasti akan lengkap kebahagiaan ku saat ini. Bersama ayah dan bunda serta keluarga kecil ku.

Ku pandangi piagam yang terpajang di ruang keluarga

Sarjana Termuda dengan Nilai Cumlaude
LARAS ANGGITA, ST.,M.Kom.

Maafkan Laras bunda, semoga bunda bahagia di alam sana.




i like itt,,,, CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928
crita ya menharukan ....
Back to top Go down
http://www.dvc16.blogspot.com
kirito
Admin
Admin
kirito


Jumlah posting : 349 Age : 31
Lokasi : earthland

CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA Empty
PostSubject: Re: CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA   CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA EmptyWed Nov 24, 2010 10:14 pm

wah, cerita yang lumayan mengharukan....
CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928
keren mbar CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 280557
kalau boleh tau terispirasi dari mno tuh mbarrr ???
:bingung1:
apo orangnyo emang ado??
Back to top Go down
A.Pravita.S
Admin
Admin
A.Pravita.S


Jumlah posting : 142 Age : 32
Lokasi : Bengkulu

CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA Empty
PostSubject: Re: CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA   CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA EmptyThu Nov 25, 2010 6:50 pm

vonder DVC wrote:


i like itt,,,, CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928
crita ya menharukan ....

Tnkz y.... CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928
Back to top Go down
A.Pravita.S
Admin
Admin
A.Pravita.S


Jumlah posting : 142 Age : 32
Lokasi : Bengkulu

CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA Empty
PostSubject: Re: CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA   CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA EmptyThu Nov 25, 2010 6:53 pm

gaebolg wrote:
wah, cerita yang lumayan mengharukan....
CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928
keren mbar CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 280557
kalau boleh tau terispirasi dari mno tuh mbarrr ???
:bingung1:
apo orangnyo emang ado??

yaa,,,thnkz y... CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 445928

Bnyak inspirasi fau,,d'padukan,,maka jdi lah cerpen d'atas....

Kalau yg sma prsis dg yg d'cerpen,,,ga ad kq.... CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 72144 CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA 72144
Back to top Go down
A+
Admin
Admin
A+


Jumlah posting : 448 Age : 33
Lokasi : Bengkulu

CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA Empty
PostSubject: Re: CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA   CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA EmptySat Nov 27, 2010 12:01 am

Di Karena Kan Jumlah Peserta Yang Belum Memenuhi Syarat Kompetisi Forum, Sesuai Dengan Persyaratan Perlombaan, Bahwasanya Peserta Minimal 10 Orang Agar Kompetisi Bisa Dianggap Sah. Namun Saya Selaku Admin Sangat Menghargai Dan Sangat Berterima Kasih Atas Partisipasi Teman-Teman Yang Telah Berkompetisi Di HIMATIF FORUM COMPETITION. Saya Hanya Bisa Memberikan Satu Study Point Untuk Setiap Thread Yang Di Post Untuk Kompetisi, Terima Kasih Untuk Partisipasi Nya. Tunggu Kompetisi Forum Selanjut Nya, Coming Soon......

:maaf1:
Back to top Go down
http://ariakbarsyah.weebly.com
Sponsored content





CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA Empty
PostSubject: Re: CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA   CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA Empty

Back to top Go down
 
CERPEN : PERSEMBAHAN UNTUK BUNDA
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Nginx untuk men cache youtube
» CERPEN : MISTERI DI KAMAR 306
» Salam Kenal Untuk Semua
» Cerpen: Lost in You
» CERPEN : ADA APA DENGANKU?????

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
 :: Hobbies Di HIMATIF UNIB :: Books And Manga Room-
Jump to: